Cotard’s syndrome merupakan sindrom kejiwaan paling langka terjadi dan tidak banyak orang yang mengalami kelainan langka ini, setiap orang yang mengalami Cotard’s syndrome maka dirinya akan mengangap dirinya sudah mati sehinga sindrom ini seing disebut sebagai Sindrom Mayat Berjalan.
Selain di kenal sebagai Sindrom Mayat Berjalan juga dikenal dengan banyak istilah diataranya cotard delusion, nihilistic delusion, and sindrom mayat berjalan, Sindrom langka ini pertama kali ditemukan pada Pada tahun 1880, seorang ahli saraf Prancis menagani seorang wanita yang mengalami ganguan pada jiwanya, wanita ini sangat membenci dirinya sendiri yang menolak keberadaan Tuhan, Iblis, dan beberapa bagian dari tubuhnya sendiri. Dia juga percaya bahwa dirinya telah dikutuk selamanya sehingga tidak bisa mati secara alami. Untuk itu, dia memutuskan untuk tidak makan seterusnya. Mademoiselle X pun akhirnya meregang nyawa karena kelaparan.
Kebanyan para penderita sindrom langka ini juga percaya bahwa mereka telah kehilangan semua darah dan organ internal mereka, bahkan ada yang mengangap tubuh mereka sudah membusuk dan menjadi mayat.
Sindrom aneh dan langka ini biasanya disebabkan oleh Acyclovir, obat anti-virus yang digunakan untuk virus herpes simpleks. Obat obatan tadi bisa mempengaruhi daerah otak pasien yang berfungsi untuk mengenali wajah. Akibatnya, mereka kehilangan semua perasaan emosional saat melihat wajah mereka, yang memunculkan perasaan seolah-olah mereka telah mati.
Untuk menagani masalah pada sindrom Mayat berjalan ini biasanaya dokter akan memberikan obat anti-depressants, anti-psikotik dan obat penstabil mood lainnya yang dapat menenangkan pasien.
No comments
Post a Comment