Menurut perkiraan seorang ahli binatang liar, penguin tersebut diperkirakan berenang keluar dari jalurnya dan tiba di New Zealand yang jaraknya tiga ribu kilometer dari Antartika. Ada puluhan koloni penguin di Antartika, tetapi baru kali dalam 44 tahun seekor penguin Emperor tiba di New Zealand.
Penguin jantan tersebut tiba di Pantai Kapiti, sekira 40 kilometer dari Wellington pada Isnin petang waktu setempat. Menurut Departemen Konservasi New Zealand(DOC) Peter Simpson, penampakan penguin Emperor di sini pertama kali tercatat pada tahun 1967 lalu.
Simpson pada awalnya tidak mempercayai laporan tersebut, namun pada saat dirinya melihat langsung Simpson langsung terkejut.
”Saya kira itu hanyalah seekor singa laut, pada saat kami memeriksanya memang benar tentang keberadaan penguin Emperor,” ucap Simpson seperti dikutip AFP, Rabu (22/6/2011).
Sepertinya haiwan yang memiliki warna hitam dan kuning keemasan ini dalam keadaan sihat dan sepertinya boleh beradaptasi dengan keadaan cuaca New Zealand yang hangat.
“Seharusnya, penguin tersebut berada di laut ais di Antartika. Mereka meluncur ke laut untuk mencari makan. Saya kira haiwan ini berenang terlalu jauh dan tersesat,” lanjut Simpson.
Saat ini petugas konservasi binatang terus memonitor penguin tersebut dan memperkirakan binatang ini nantinya akan berenang sendiri ke habitat aslinya di Antartika.
No comments
Post a Comment