VIVAnews - Para penyelidik telah menemui sejenis spesies ikan yang berperilaku unik di Hawaii, Amerika Syarikat. Ikan kecil ini dikatakan mampu memanjat air terjun setinggi 100 meter dengan hanya menggunakan mulutnya.
Seperti dilapor laman web LiveScience, Isnin, 7 Januari 2013, spesies ikan ini dinamakan Gobi Nopoli Rock Climbing atau Sicyopterus stimpsoni. Ikan ini memanjat dengan menekapkan mulutnya pada permukaan batuan dan memindahkan badannya secara perlahan-lahan.
Menurut Richard Blob, Penyelidik Evolusi Biomechanist dari Clemson University di South Carolina, ikan yang berukuran sepanjang 18 cm ini menggunakan kekuatan rahang untuk menempelkan mulutnya pada permukaan batu untuk mengikis makanan.
Seperti dilapor laman web LiveScience, Isnin, 7 Januari 2013, spesies ikan ini dinamakan Gobi Nopoli Rock Climbing atau Sicyopterus stimpsoni. Ikan ini memanjat dengan menekapkan mulutnya pada permukaan batuan dan memindahkan badannya secara perlahan-lahan.
Menurut Richard Blob, Penyelidik Evolusi Biomechanist dari Clemson University di South Carolina, ikan yang berukuran sepanjang 18 cm ini menggunakan kekuatan rahang untuk menempelkan mulutnya pada permukaan batu untuk mengikis makanan.
"Selain untuk makan, mulutnya digunakan juga
untuk mendaki. Ini adalah salah satu bentuk evolusi perilaku dari seekor
haiwan ketika mencari makanan," kata Blob.
Untuk membuktikan sama ada ikan ini benar-benar mendaki menggunakan mulutnya, para penyelidik menangkap ikan Gobi Nopoli Rock Climbing dan meletakkannya di dalam akuarium. Mereka sempat merakam kekuatan rahang ikan Gobi ketika menempelkan mulutnya di sisi akurium dan memanjatnya untuk mendapatkan makanan.
"Perilaku ini belum jelas tujuannya, sama ada kegiatan makannya disesuaikan untuk mendaki, atau sebaliknya," tambah Blob lagi.
Untuk membuktikan sama ada ikan ini benar-benar mendaki menggunakan mulutnya, para penyelidik menangkap ikan Gobi Nopoli Rock Climbing dan meletakkannya di dalam akuarium. Mereka sempat merakam kekuatan rahang ikan Gobi ketika menempelkan mulutnya di sisi akurium dan memanjatnya untuk mendapatkan makanan.
"Perilaku ini belum jelas tujuannya, sama ada kegiatan makannya disesuaikan untuk mendaki, atau sebaliknya," tambah Blob lagi.
Ketika ini para penyelidik sedang mengumpulkan spesies ikan Gobi lain yang berasal dari Karibia untuk mengetahui urutan dari evolusi perilaku ekstrim ikan ini. Hasil dari penelitian ini telah diterbitkan pada Jurnal Online Plus One pada 4 Januari yang lalu.
No comments
Post a Comment