Kisah kesetiaan anjing di Jepun bernama Hachiko pada tuannya ini sudah
lama popular di seluruh dunia . Hachiko adalah anjing peliharaan yang
ditemui ketika masih kecil oleh seorang profesor Universiti Tokyo saat
dia dalam perjalanan pulang dari pejabatnya . Akhirnya dia selalu
menghantarkan tuannya pergi kerja ke stesen Shibuya setiap hari dan
menunggunya di depan stesen saat pulang .
Suatu hari , tuannya meninggal di pejabatnya kerana pendarahan otak pada 1925 . Hachiko yang tidak tahu terus menunggu tuannya dengan duduk di depan stesen setiap harinya . Isteri profesor dan anaknya sudah berusaha untuk membawanya pulang , namun Hachiko tetap duduk di depan stesen menunggu tuannya .
Suatu hari , tuannya meninggal di pejabatnya kerana pendarahan otak pada 1925 . Hachiko yang tidak tahu terus menunggu tuannya dengan duduk di depan stesen setiap harinya . Isteri profesor dan anaknya sudah berusaha untuk membawanya pulang , namun Hachiko tetap duduk di depan stesen menunggu tuannya .
Semua orang di stesen termasuk penjaga dan beberapa penjual di sekitar
Shibuya mengenal Hachiko dengan baik dan memberinya makan setiap harinya
. Khabar kesetiaan anjing ini juga meluas ke seluruh masyarakat ,
pelbagai media tempatan memberitakan kisah setia Hachiko . Hachiko terus
menunggu tuannya sampai ajalnya sendiri tiba pada 1935 .
Baru - baru ini ditemui sebuat foto Hachiko yang diambil pada 8 Mac 1935 , saat ditemui mati di jalanan Shibuya . Dalam foto itu terlihat Hachiko yang sudah mati terbujur kaku dengan diselubungi anyaman buluh . Kelihatan beberapa petugas stesen dan isteri majikan Hachiko , Yaeko Ueno , mengelilinginya dan mendoakan .
" Dari gambar diatas terlihat bagaimana orang - orang berdoa untuk kedamaian roh dan jiwa dari Hachiko " , kata Keita Matsui , kurator muzium Shibuya . " Dari gambar ini juga kita boleh melihat bagaimana Hachiko sangat dicintai pada masanya " .
Untuk mengabadikan Hachiko , kerajaan Jepun membina tugu di depan stesen Shibuya . Kini patung Hachiko dijadikan tempat popular bagi pemuda pemudi Jepun untuk berkumpul . Kisah Hachiko juga semakin memberi inspirasi banyak orang setelah kisahnya diangkat ke layar perak Hollywood yang dibintangi Richard Gere .
Baru - baru ini ditemui sebuat foto Hachiko yang diambil pada 8 Mac 1935 , saat ditemui mati di jalanan Shibuya . Dalam foto itu terlihat Hachiko yang sudah mati terbujur kaku dengan diselubungi anyaman buluh . Kelihatan beberapa petugas stesen dan isteri majikan Hachiko , Yaeko Ueno , mengelilinginya dan mendoakan .
" Dari gambar diatas terlihat bagaimana orang - orang berdoa untuk kedamaian roh dan jiwa dari Hachiko " , kata Keita Matsui , kurator muzium Shibuya . " Dari gambar ini juga kita boleh melihat bagaimana Hachiko sangat dicintai pada masanya " .
Untuk mengabadikan Hachiko , kerajaan Jepun membina tugu di depan stesen Shibuya . Kini patung Hachiko dijadikan tempat popular bagi pemuda pemudi Jepun untuk berkumpul . Kisah Hachiko juga semakin memberi inspirasi banyak orang setelah kisahnya diangkat ke layar perak Hollywood yang dibintangi Richard Gere .
No comments
Post a Comment